Selasa, 15 November 2022
Pengertian Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Dikutip dari buku Mari Belajar: llmu Alam Sekitar karya Sukis Wariyono dan Yani Muharomah, perkembangbiakan adalah suatu usaha atau cara untuk memperoleh individu baru yang dilakukan oleh makhluk hidup dengan tujuan untuk memperbanyak regenerasinya.
Dengan adanya proses perkembangbiakan, organisme dapat mempertahankan kelestarian jenisnya dari ancaman kepunahan atau kemusnahan.
Tujuan Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa proses perkembanganbiakan makhluk hidup bertujuan untuk memperbanyak jumlah populasi makhluk hidup.
Dengan begitu, suatu spesies makhluk hidup tidak akan mengalami kepunahan karena telah beregenerasi.
Jenis Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Secara umum, perkembangbiakan makhluk hidup memiliki dua jenis yang dibedakan berdasarkan prosesnya.
Kedua jenis tersebut adalah perkembanganbiakan generatif dan vegetatif. Perbedaaan utama pada perkembangbiakan vegetatif dan generatif adalah pada ada atau tidaknya perkawinan.
1. Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan generatif merupakan proses adanya individu baru yang diperoleh dari proses peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Proses peleburan kedua sel tersebut didahului dengan proses perkawinan.Oleh karena itu, perkembangbiakan generatif disebut juga perkembangbiakan secara kawin.
2. Perkembangbiakan Vegetatif
Berbeda dengan perkembangbiakan generatif, perkembangan vegetatif adalah jenis perkembangbiakan yang tanpa melalui proses pembuahan atau peleburan sel kelamin jantan dan kelamin betina. Oleh sebab itu, perkembanganbiakan jenis ini disebut sebagai perkembangbiakan tidak kawin.
Cara Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Makhluk hidup memiliki cara perkembangbiakan makhluk hidup yang berbeda-beda sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Lantas, apa saja cara perkembangbiakan makhluk hidup?
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket B SMP/MTs Kelas IX karya Abdul Hamid, M.Pd dan Drs. Alexander B. Tanggela, berikut cara perkembangbiakan makhluk hidup.
Cara Perkembangbiakan Manusia
Manusia merupakan makhluk yang berkembang biak melalui proses generatif atau secara kawin. Perkembangbiakan manusia ditandai dengan adanya proses pembuahan.
Tubuh manusia mempunyai sejumlah organ yang bekerja pada sistem reproduksi. Sistem reproduksi sendiri merupakan sebuah rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme (manusia) yang dipergunakan untuk berkembang biak.
Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual yang mana individu terbentuk melalui proses pembuahan, yakni dengan bersatunya sel kelamin laki-laki (sperma) dan sel kelamin wanita (sel telur).
Cara Perkembangbiakan Tumbuhan
Proses perkembangbiakan tumbuhan dikelompokkan menjadi tiga jenis proses, yakni generatif, vegetatif alami, dan vegetatif buatan.
1. Perkembangbiakan Generatif
Proses pembuahan terjadi melalui beberapa bagian pada tumbuhan yang menjadi alat kelamin dari tumbuhan. Bagian alat kelamin bunga terdiri dari benang sari sebagai alat pembiakan jantan dan putik sebagai alat pembiakan betina.
2. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah proses reproduksi yang tanpa melalui proses pembuahan dan dilakukan dengan cara alami atau tanpa bantuan manusia.
Proses perkembangbiakan vegetatif alami terjadi pada tumbuhan bertunas, umbi akar, umbi batang, umbi lapis, dan jenis tumbuhan lainnya.
3. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah proses reproduksi secara vegetatif yang dilakukan dengan bantuan manusia. Vegetatif buatan terdiri dari beberapa jenis, yakni:
- Mencangkok, yaitu cara reproduksi mengupas kulit batang dan membungkusnya dengan tanah agar tumbuh akar pada bagian tersebut.
- Okulasi, yakni cara mengembangbiakkan tumbuhan yang dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari tanaman yang unggul ke batang tanaman lainnya.
- Setek, yakni perkembangbiakan tumbuhan dengan cara cara menanam tumbuhan dengan memotong batang dan menanam batang tersebut ke tanah.
- Merunduk, yaitu cara reproduksi tanaman yang dilakukan dengan merundukan bagian yang lentur ke dalam tanah.
- Mengenten, yaitu cara reproduksi yang dilakukan dengan menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis.
Cara Perkembangbiakan Hewan
Hewan pada umumnya dikelompokkan menjadi dua kelompok, yakni kelompok ini invertebrata dan vertebrata. Kedua kelompok hewan ini memiliki cara perkembangbiakan yang berbeda-beda.
1. Cara Perkembangbiakan Hewan Invertebrata
Hewan invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak bertulang punggung. Hewan invertebrata memiliki cara perkembangbiakan sebagai berikut:
- Reproduksi vegetatif, yakni dilakukan dengan tanpa adanya proses perkawinan. Contohnya adalah membelah diri, fragmentasi, pembentukan spora, dan lain-lain.
- Reproduksi generatif, yaitu proses perkembangbiakan yang dilakukan melalui proses perkawinan.
2. Cara Perkembangbiakan Hewan Vertebrata
Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang punggung. Pada umumnya, hewan vertebrata berkembang biak dengan cara generatif atau melalui proses perkawinan.
Berdasarkan tempat bertemunya sel gamet, proses perkembangbiakan hewan vertebrata dibagi menjadi dua jenis, yakni fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal.
- Fertilisasi Internal
Pembuahan dalam atau ferlilisasi internal adalah pembuahan yang berlangsung di dalam tubuh induk. Jenis pembuahan ini terbagi atas tiga jenis, yaitu:
- Ovipar, yakni perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara bertelur yang mana sel embrio tumbuh dan berkembang dan memperoleh makan dalam cangkang telur.
- Vivpar, yaitu perkembangbiakan yang berlangsung dengan embrio telah berkembang di dalam tubuh induk betina di dalam rahim.
- Ovovivipar, yakni cara reproduksi yang dihasilkan dengan cara mengembangkan telur di dalam badan induknya, tetapi embrio tidak mendapat makanan dari induknya.
- Fertilisasi Eksternal
Fertilisasi eksternal adalah proses perkembangbiakan hewan yang mana proses pembuahannya terjadi di luar tubuh induk hewan. Contoh hewan dengan proses fertilisasi eksternal adalah ikan dan katak.
Pada umumnya, pembuahan tersebut dilakukan oleh hewan yang hidup di dalam air dan prosesnya berlangsung secara alami atau tanpa ada perlindungan terhadap sel telur maupun sel sperma dari kedua induknya.